Mungkin kebanyakan orang sudah mengetahui bahwa sebagian besar orang Jepang tidak begitu mahir untuk berbicara dalam berbahasa Inggris, meskipun sebagian besar dari mereka pernah mengecap pendidikan bahasa Inggris selama enam tahun. Enam tahun? Betul! Bisa Anda bayangkan sendiri bahwa setiap siswa SMA di Jepang, jika mereka diberi kosa kata bahasa Inggris, mereka akan dengan mudah melawatinya. Tapi mengapa mereka tidak begitu mahir untuk berbicara dalam bahasa Inggris?
Pada artikel ini akan akan diulas mengenai beberapa alasan mengapa orang Jepang tidak mahir berbahasa Inggris.
Pada artikel ini akan akan diulas mengenai beberapa alasan mengapa orang Jepang tidak mahir berbahasa Inggris.
Alasan Akademis Mengapa Orang Jepang Tidak Mahir Berbahasa Inggris
1. Tidak adanya dukungan yang memadai untuk belajar.
Ini bukanlah mengisyaratkan bahwa metode penerjemahan tata bahasanya yang tidak bekerja, melainkan tidak adanya dukungan yang memadai ke arah tersebut. Di Jepang siswa sekolah hanya mendapatkan pelajaran seminggu sekali dengan waktu kurang dari satu jam, itu pun jika mereka beruntung. Pelajaran yang dimaksud adalah pelajaran mengenai tata bahasa dan kosa kata bahasa Inggris. Siswa-siswa disana sebenarnya punya pemahaman banyak akan kata-kata dan sedikit pengetahuan mengenai tata bahasa bahasa Inggris, namun mereka tidak memiliki contoh bagaimana menggunakan hal-hal tersebut dalam tindakan keseharian mereka. Selain itu juga tidak adanya program membaca, tidak adanya peluang untuk percakapan atau presentasi serta tidak adanya jadwal untuk menyaksikan pertunjukan atau tayangan berbahasa Inggris. Di Jepang, hampir semua film-film asing yang ditayangkan di televisi sudah di alih bahasakan ke bahasa Jepang.
2. Kelas yang sangat terkontrol
Sedemikian ketatnya kontrol yang dilakukan dalam sebuah ruangan kelas, menjadikan sebuah ruangan kelas layaknya sebuah penjara mini bagi para siswa. Mereka menutup segala hal yang berbau asing. Sebuah kondisi untuk menciptakan situasi kelas di mana bila seorang guru berbicara, maka semua siswa harus menyimak dengan tenang. Sebenarnya, situasi yang demikian ini juga berlaku bagi sekolah-sekolah di seluruh dunia, namun lain hal dengan situasi kelas di Jepang, dimana semua siswa-siswa dituntut untuk senantiasa tertib dalam menyimak hanya kepada semua yang diajarkan oleh guru mereka.
3. Tidak adanya kesempatan untuk latihan
Meskipun sekolah-sekolah di Jepang semua siswanya belajar bahasa Inggris, namun mereka sama sekali tidak bisa menerapkan pengetahuan mereka tersebut. Sebagaimana kita ketahui bahwa untuk dapat berbicara bahasa asing membutuhkan keterampilan dan latihan yang tekun, bukan hanya informasi. Ada perbedaan besar antara mengetahui apa yang harus dilakukan dan benar-benar mampu melakukannya. Jadi, siswa-siswa sekolah di Jepang tidak memiliki banyak kesempatan untuk melatih kemampuan mereka berbahasa Inggris.
Alasan Budaya Mengapa Orang Jepang tidak bisa Berbahasa Inggris
1. Diam merupakan respon dapat diterima di Jepang
Orang-orang disana diizinkan berlalu begitu saja tanpa perlu berbicara. Bahkan, mereka dianjurkan untuk tidak berbicara. Jepang memupuk sebuah masyarakat yang tertutup rapat. Tak seorang pun menginginkan Anda untuk melakukan sesuatu yang tidak semestinya, seperti mengatakan apa yang ada di pikiran Anda. Sejak kecil, mereka ditanamkan untuk tidak terlalu menonjolkan ucapan saja. Bagi mereka lebih baik diam ketimbang berbicara tanpa ada realisasi dari yang dibicarakannya tersebut.
2. Orang Jepang pada umumnya tidak mengerti bahwa bahasa Inggris sebuah pilihan, tapi merupakan sesuatu yang penting
Mayoritas orang-orang di Jepang melihat segala hal hanya dengan huruf, kalimat dan ucapan-ucapan dalam bahasa Jepang saja. Hal ini dikarenakan oleh sebab segala hal yang berbau asing di Jepang telah dialihkan ke bahasa mereka yaitu bahasa Jepang. Sehingga sebagian besar dari mereka lebih menganggap bahasa merekalah yang harus dikuasai, meski mereka sadar bahwa bahasa asing seperti bahasa Inggris merupakan bahasa yang penting.